Friday 11 July 2014

Bubur Ketan Hitam / Black Rice Pudding


Hampir semua orang Indonesia mengenal dan menyukai bubur ketan hitam (pulut hitam kata orang Medan). Makanan ini sangat Indonesia walaupun umum juga dijumpai di Thailand dan Malaysia. Mungkin karena jenis masakan kita hampir sama. 

Gunakan beras pulut hitam yang kulit arinya dikupas sebagian, karena lebih lembut dan cepat dimasak. Cuci yang bersih karena biasanya masih banyak sisa sekam, kadang-kadang banyak beras yang sekamnya tidak terkupas, kutip dan buang. 

Kalau bisa gunakan santan segar, karena aroma santan inilah yang membuat rasa bubur ini sempurna, jika menggunakan santan instan pastikan rasa dan aroma santannya, enak.

Mudah membuatnya hanya perlu waktu dan persiapan karena harus direndam dulu, tapi percayalah seluruh keluarga akan menyukainya. Beberapa teman saya mencampur bubur ini dengan kacang hijau atau tapioca (biji mutiara) untuk meningkatkan tekstur dan rasa, tapi kami sekeluarga lebih menyukai tanpa campuran apa pun. 

Most Indonesian know and love this sweet and sticky dish. This is so Indonesian though it is common in South East Asia specially in Thailand and Malaysia, I suppose we have similar cuisine. It is made of gelatinous black rice (available in Asian supermarket) and thick coconut milk sauce. This pudding is easy to make but it does take time and preparation since we need to soak the rice, but it is rewarding as it is delicious. In Indonesia we have it anytime of the day, we don't have to wait until we finish our main course as pudding though.

If possible use a fresh coconut milk for the sauce as this pudding will be perfect with good sauce, but if it is not available try to find a good quality coconut milk that has the taste and aroma similar to the fresh one.

I don't know why it takes me so long to put it on the blog as we make it all the time. I always have this black rice in my cupboard. Ready to make anytime.



Bahan - bahan /  Ingredients

150 gr beras ketan / pulut hitam
150 gr black glutinous rice

1500 ml air
1500 ml water

4 - 5 sdm gula putih
4 - 5 sdm granulated sugar

1 sdt garam
1 tsp salt

2 lembar daun pandan
2 pandanus leaves

Santan / the sauce

400 ml santan sedang atau kental
400 ml medium  or thick coconut milk

1 sdt tepung maizena
1 tsp corn flour

1 sdt garam
1 tsp salt

1/2 sdt gula
1/2 tsp sugar

1 daun pandan
1 pandanus leaves

Cara memasak  /  preparation


Cuci beras sampai bersih (4 - 5 kali), tiriskan
Rinse the rice until clear ( 4 - 5 times), drain

Rendam beras dengan 1500 ml, sekurangnya selama 3 jam, lebih baik lebih lama
Soak the rice in 1500 ml for at least 3 hours, longer is better

Didihkan beras  bersama air rendamannya dan pandan selama 15 menit, aduk sekali-sekali. Masukkan gula dan garam. Lanjutkan memasak dengan api kecil selama 15 - 20 menit atau sampai beras lembut. Jika masih terlalu kental bisa ditambah air sampai didapatkan kekentalan yang diinginkan.
Bring the soaked rice together with the water and pandanus leaves to a boil for 15 minutes, stir occasionally. Put the salt and sugar. Simmer for another 15 - 20 minutes or until the rice if soft and ready. If it is still thick, do add some water until you get the right consistency.


Membuat saus santan  / Preparing the coconut milk sauce

Larutkan tepung maizena dengan sedikit air.
Dissolve the corn flour with a little water

Campurkan larutan maizena dengan santan, gula dan garam
Mix the dissolved corn flour with coconut milk, sugar and salt

Didihkan santan dan aduk terus, segera matikan api.
Bring to a boil and keep stirring, remove from the heat immediately.

Penyajian / To Serve

Dapat disajikan hangat atau suhu ruang, siram dengan saus sedikit atau banyak sesuai selera anda
Serve warm or room temperature, pour in the coconut milk as much or as little you want.


No comments:

Post a Comment